Transistor - Saturasi dan CutOff

1. Transistor Sebagai Saklar

Transistor sebagai saklar adalah salah satu fungsi dari transistor itu sendiri. Sifat saturasi dan cut off pada transistor membuat nya memiliki karatersistik sebagai switch electric. Ketika Transistor berada dalam kondisi saturasi maka tegangan dari Collector akan di lewatkan ke Emitor, Namun sebalik nya, jika Transistor berada dalam kondisi cut off maka Tegangan tidak akan di lewatkan dari dari collector ke emitter. Pemicu kondisi transistor berada pada kondisi saturasi maupun cut off di tentukan oleh trigger pada kaki basis Transistor.

Contoh atau fungsi rangkaian transistor sebagai saklar :

   A. Fungsi Transistor sebagasi saklar LED

Transistor juga bias kita gunakan sebagai saklar untuk LED. Mengapa demikian? LED terkadang perlu kita pasang secara parallel pada kondisi dan desain tertentu. Misalnya kita buat pada rangkaian Running LED ( Running Text ) yang membutuhkan LED yang banyak. Sehingga jika kita menyalakan LED langsung dari kaki Arduino atau controller lain nya maka LED tidak akan menyala. Untuk itu perlu di buat rangkaian Transistor sebagai Saklar nya atau sebagai penguat Tegangan dan Arus.

   B.  Fungsi Transistor sebagai Saklar AC

Jika kita ingin mengendalikan Beban AC dan di control melalui Arduino, Raspberry, mikrokontroller lain secara otomatis maka kita membutuhkan rangkaian Transistor dengan Relay. Transistor yang memiliki sifat on off ini akan kita gunakan untuk mengaktifkan relay atau non aktifkan relay itu sendiri. Relay pada dasar nya terdiri dari lilitan dan contactor. Ketika lilitan di aliri listrik maka lilitan akan berubah menjadi magnet. ketika berubah menjadi magnet maka magnet ini akan menarik kontaktor, sehingga kontaktor akan terhubung. Begitu juga sebalik nya.

2. Transistor Dalam Keadaan Staurasi & Cut-Off

Transistor Saturasi dan Cut-off. Salah satu fungsi Transistor adalah sebagai saklar yaitu bila berada pada dua daerah kerjanya yaitu daerah jenuh (Saturasi) dan daerah mati (Cut- off). Transistor akan mengalami perubahan kondisi dari menyumbat ke jenuh dan sebaliknya.

Saturasi :

Daerah kerja transistor saat jenuh adalah keadaan dimana transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektor – emitor. Pada daerah ini transistor dikatakan menghantar maksimum (sambungan CE terhubung maksimum)

Cut-Off :

Daerah cut off merupakan daerah kerja transistor dimana keadaan transistor menyumbat pada hubungan kolektor – emitor. Daerah cut off sering dinamakan sebagai daerah mati karena pada daerah kerja ini transistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor ke emitor. Pada daerah cut off transistor dapat di analogikan sebagai saklar terbuka pada hubungan kolektor – emitor

 3. Daerah Aktif Pada Transistor

Pada daerah kerja ini transistor biasanya digunakan sebagai penguat sinyal. Transistor dikatakan bekerja pada daerah aktif karena transistor selelu mengalirkan arus dari kolektor ke emitor walaupun tidak dalam proses penguatan sinyal, hal ini ditujukan untuk menghasilkan sinyal keluaran yang tidak cacat. Daerah aktif terletak antara daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (Cut off).

Daerah kerja transistor yang normal adalah pada daerah aktif, yaitu ketika  arus IC konstans terhadap berapapun nilai VCE. Dari kurva ini diperlihatkan bahwa arus IC hanya tergantung dari besar arus IB. Daerah kerja ini biasa juga disebut daerah linear (linear region).